Saturday, May 5, 2012

Sinopsis Novel & Quotes

Waktu ke Mall Kelapa Gading hari Senin yang lalu, gue beli 2 novel yang judulnya "Diary Pramugari" & "If You Were Mine". Sebenernya sih udah lama mau beli novel ini, tapi selalu ketunda karena novel-novel dirumah juga masih banyak yang belum kebaca. Eh ternyata 2 novel ini tuh bisa selesai gue baca dalam waktu kurang dari 4 hari hehehe, biasanya kalo baca novel mah berenti di tengah-tengah terus gak dilanjutin lagi.






Nah sekarang gue mau kasih pendapat tentang novel "Diary Pramugari

Novel ini mengenai kisah nyata seorang pramugari. Tentang kehidupannya di Jakarta, cara pandangnya dalam hidup, percintaannya, persahabatan, keluarga, pekerjaannya sebagai pramugari. Banyak hal positif yang bisa diambil dari novel ini, misalnya hal-hal dalam kehidupan ini bisa diubah tergantung dari sudut pandang kita dalam menilai, pokonya banyak pesan-pesan lainnya yang bagus deh. Selain itu, bahasa yang dipakai dalam novel ini juga gak susah, mudah dimengerti. Cerita tiap babnya juga bikin kita penasaran sampe bikin kita pengen baca terus, jadi gak heran novel ini bisa selesai gue baca dalam sehari.

Novel kedua berjudul "If You Were Mine"

Novel ini mengisahkan tentang seorang cewek yang bernama Jessica. Cowoknya udah meninggal dalam kecelakaan. Saat cowoknya meninggal, Ia menjadi lebih dekat sama adik cowoknya itu sampai akhirnya timbul rasa sayang. Puncak konflik di novel ini adalah saat saingan Jessica sejak sekolah juga mendekati cowok itu yang akhirnya membuat Jessica mengungkapkan perasaannya ke cowok itu. Lalu apa yang terjadi setelahnya? Mendingan beli terus baca novelnya sendiri deh hehe.

Selain cerita yang bagus, ada beberapa kata-kata menarik di novel ini

-Quotes "Diary Pramugari"

"Hatinya berbunga-bunga. Itukah cinta? Seperti itukah rasanya suka kepada laki-laki? Kalau cinta bisa membuat seseorang begitu bergairah, begitu bersemangat, berarti cinta itu bisa menimbulkan energi yang dahsyat dalam diri seseorang."

"Cinta, kadang engkau tak aku mengerti, aku mencarimu dengan berjalan jauh, ternyata engkau kutemui sangat dekat denganku, di sini! Cinta, bukan aku yang mengejarmu, tetapi engkau yang mengorbankan dirimu sehingga aku mengenalmu"

-Quotes "If You Were Mine"

"Kamu adalah jawaban bagi semua pertanyaan. Alasan di balik semua hal terbaik dalam hidup. Harapan bagi mimpi-mimpiku. Kekuatan saat aku sendiri meragukan kemampuanku... Jadi, salahkah jika aku tak ingin siapa pun memilikimu? Atau, haruskah aku mencintaimu untuk membuktikan keegoisanku?"

"Berada di samping Ken adalah kebahagiaan terbesar bagi dirinya. Sesederhana itu."

"Nyatanya lebih menyakitkan membiarkan orang itu ada di sisi Jessica, tetapi bersikap seperti tidak menyadari keberadaannya."

"Kangen itu tiba-tiba."

"Cemburu memang paling tidak enak."

Kata-kata Raditya Dika Untuk Yang Sedang Jatuh Cinta

lagi iseng online tiba-tiba ketemu postingan orang tentang kata-katanya Raditya Dika di novelnya, kalo gak salah di Marmut Merah Jambu. Tujuan gue mosting ini di blog karena ini sesuai sama apa yang gue rasain sekarang, yaa walaupun gak semuanya sama sih. Ini dia kata-katanya...

kepada kamu
Dengan penuh kebencian
Aku benci jatuh cinta
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu,
tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak
selalu menebak-nebak
Aku benci deg-degan menunggu kamu online . 
Dan di saat kamu muncul, 
aku akan tiduran tengkurap, 
bantal di bawah dagu, 
lalu berpikir, 
tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, 
di seberang sana, 
bisa tertawa. 
Karena, kata orang, 
cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa. 
Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya, 
menghapusnya, 
memikirkan kata demi kata. 
Aku benci ketika jatuh cinta, 
semua detail yang aku ucapkan, 
katakan, 
kirimkan, 
tuliskan ke kamu menjadi penting, 
seolah-olah harus tanpa cacat, 
atau aku bisa jadi kehilangan kamu. 
Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. 
Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. 
Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? 
Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, 
atau ada maksud lain, 
atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada, 
menjalar ke sekujur tubuh, 
dan aku merasa pasrah, 
gelisah. 
Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, 
tanpa harus tidur. 
Cukup begini saja.
Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu ke sisi kepalaku, 
saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. 
Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, 
aku tidak bernapas, 
aku merasa canggung, 
aku ingin berlari jauh. 
Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu…, 
tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan, 
Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,
harus dimentahkan oleh hati yang berkata, 
Jangan hiraukan logikamu.
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu. 
Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna, 
kamu bisa saja tanpa cela, dan aku, 
bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu. 
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. 
Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini; 
di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan

aku takut sendirian






Saat baca kata-katanya Raditya Dika ini, pikiran gue tertuju sama satu orang. Ini mengingatkan gue kalo kita jatuh cinta ya harus siap untuk sakit hati juga. Sakit karena ditolak. Sakit karena rasa sayang yang tak sampai. Sakit karena cemburu, sakit karena...


Terkadang lucu juga, orang bisa cemburu sama orang yang bukan milik dia. Lucu, orang berusaha melupakan sesuatu atau membiarkan seseorang untuk pergi yang padahal orang itu gak pernah dia miliki.

Ngomong-ngomong soal perasaan, kadang seorang cewek bisa menyukai seseorang selama bertahun-tahun tanpa pernah mengungkapkan perasaannya. Ia hanya diam saja dan berpikir bahwa si cowok akan mengetahui perasaannya. Semacam pembaca pikiran gitu mungkin. Jujur aja, gue pernah jadi salah satu cewek bodoh itu HAHAHA! Jadi sekarang kalau suka sama orang mending tunjukkin ajalah, ga perlu berlebihan, lewat hal-hal kecil aja juga gapapa kok (berasa udah expert banget soal percintaan :p)
Yaa kalo gak berani nunjukkinnya, berarti harus berani ikhlas liat dia sama orang lain :)

Sekian dulu kicauan galau gue di malam minggu ini.

Wednesday, May 2, 2012

Kisah di Hari Senin

Baru aja beberapa menit yang lalu gue update tweet "kalo ibarat rumah, blog gue ini pasti udah banyak sarang laba-labanya." Nah berhubung malam ini gue lagi niat mosting, akhirnya gue bukalah blog ini :)

Gue mau cerita tentang pengalaman gue di hari Senin lalu (tanggal 30 April 2012). Hari Senin gue selesai kuliah sekitar jam setengah satu, gue langsung kabarin temen gue si Ndy kalo gue udah selesai kuliah, sebelumnya gue emang udah janjian kalo mau jalan. Eh ternyata dia baru mau jalan dari kampusnya yang ada di daerah Kemang, Bekasi. Yaudahlah akhirnya gue makan dulu sama Ririn & Ade.


Selesai makan ternyata si Ndy masih di daerah Kalimalang, karna gak tau mau ngapain, akhirnya gue, Ririn & Ade jalan kaki dari kampus A ke kampus B tanpa maksud yang jelas! Gue lupa siapa yang mencetuskan ide ini, tapi gue sih ikut aja karna emang gue janjian ketemuan sama Ndy di depan Velodrume, lagian gue juga bingung sih mau kemana. Untung juga cuacanya agak mendung jadi kita gak kepanasan deh. Selama di perjalanan kita cekikikan dan ketawa mulu, entah apa yang diketawain juga gak jelas hahaha.

Sesampainya disana, gue sama Ade nunggu di halte Velodrume, si Ririn udah naik patas duluan. Sebenernya sih dia juga gak jelas kenapa mau jalan kaki sama kita ke kampus B, padahal dia bisa aja naik patas langsung dari depan kampus A. Kalo di Ade sih jelaaaasss niatnya apa, tapi gue gak perlu ceritain disini lah biar dia aja yang ceritain di blognya tentang kejadian "itu" (kalo dia mau) :p

Kira-kira lima belas menit, Ndy dateng, dia sama Nune, pacarnya. Gue juga sama pacar gue si E*** (gak deeeeengggg boong, ngarep doang ini mah! ckck) Yaudah gue langsung pamit deh meninggalkan Ade sendirian di halte (maap yak adeee)

Nah karna kita belum tau mau nonton apa akhirnya gue browsing deh film yang mau ditonton, daaaannn pilihannya jatuh pada film The Avengers di XXI, jam 15.00. Sampe sana langsung cari parkir, karna masih siang dan hari Senin, tempat parkir banyak yang kosong jadi cepet deh dapet parkirnya, selesai parkir kami langsung menuju bioskop. Kalo menurut jadwal di situs bioskop, filmnya kira-kira mulai 10 menitan lagi, sampe di  bioskop langsung pesen tiket ke mbak-mbaknya "The Avengers ya mbak!" eh mbaknya bilang "The Avengersnya baru tayang Jumat, mbak" eaaakkk akhirnya kami pun menyingkir dari barisan buat ngomongin lagi film apa yang ditonton. Kami heran kok jadwal di situs sama bioskopnya beda, dan gue baru nyadar pas dirumah kalo jadwal yang gue liat itu jadwal hari Jumat! zzz -__-

Oke, akhirnya setelah menimbang-nimbang judul dan jam yang cocok, kami memilih film "21 Jump Street"  abis beli tiket, langsung masuk studio karna pintunya udah dibuka. Nah disini gue sekalian mau review film 21 Jump Street nih

Ternyata gak salah milih nonton film ini! 21 Jump Street ceritanya tentang dua orang polisi muda yang ditugaskan untuk menyamar jadi anak SMA buat nyelidikin tentang narkoba gitu deh. Sebenernya mungkin ceritanya gak terlalu "wah" tapi bagus buat yang males nonton film yang terlalu mikir karna film ini ceritanya mudah dimengerti , udah gitu kocak banget deh ceritanya. Gue bener-bener ketawa ngakak nontonnya. Poin plus lainnya dari film ini ada salah satu pemain utama yang ganteng, yaitu Channing Tatum! Very Hot!!! Huahahahaha. Pas kalo lagi ada adegan si Channing Tatum, gue sama Ndy langsung senyam senyum ngikik gak jelas gitu ckck emang dasar ganjen deh! hahaha. Yaudah segitu aja reviewnya, pokonya 21 Jump Street bagus deh, gak nyesel nontonnya.

Kira-kira pukul 17.00, filmnya selesai. Lumayan lama juga filmnya, hampir 2 jam lah. Kami pun langsung menuju ke Gramedia, karna gue mau beli novel. Disitu gue beli novel "Diary Pramugari" dan "If You Were Mine" nanti di postingan lain gue bakal ngebahas film ini. Abis dari Gramedia, beli keripik bentar di Food Court terus langsung pulang deh karna udah sore juga. Gue nebeng Ndy & Nune sampe Buaran. Abis itu gue dijemput pacar naik angkot sampe rumah. Yaudah segitu ajalah cerita gue tentang kegiatan hari Senin lalu, sampai ketemu di postingan berikutnyaaaa~